Antropologi Terapan
Antropologi Terapan merupakan cabang Antropologi yang belum lama dikenal yang muncul
untuk menjawab tantangan zaman. Antropologi terapan ini diadakan untuk langsung
diaplikasikan sesuai situasi dan kondisi. Misalnya pasukan militer yang di tugaskan ke daerah
konflik, mereka perlu dibekali dengan Antropologi yang langsung bisa
diaplikasikan di daerah konflik, sehingga misi yang mereka emban dapat
tercapai.
Contoh : Melakukan penelitian
mengenai banyaknya pengangguran yang terjadi saat ini. Yang pembahasannya
meliputi latar belakang terjadinya pengangguran, keadaan masyarakat akibat
adanya pengangguran, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi pengangguran
pada masa kini.
Penerapan Antropologi Sekarang
Hari ini, sebagian antropolog diterapkan,
melihat pekerjaan mereka sebagai radikal dihapus dari perspektif kolonial. Antropologi
modern biasanya diterapkan, dipandang sebagai profesi yang membantu, yang
ditujukan untuk membantu masyarakat setempat, sebagai athropologists berbicara untuk
kehilangan haknya dalam arena politik internasional. anthropolosgists Namun,
diterapkan juga memecahkan masalah bagi klien yang tidak miskin maupun tidak berdaya.
Dalam masalah bisnis, yaitu untuk mencoba memecahkan masalah dalam memperluas
keuntungan bagi atasan ataupun klien mereka. Sedangkan di riset pasar, masalah
etika mungkin timbul, antropolog mencoba untuk membantu secara efisien dan
menguntungkan.
Perkembangan Antropologi
(Development Anthropology)
Pengembangan antropologi dicabang
antropologi terapan yang berfokus pada isu-isu sosial, dimensi budaya, dan
pengembangan ekonomi. Antropolog pembangunan
tidak hanya melaksanakan
kebijakan pembangunan yang direncanakan
oleh orang lain, mereka juga berencana
dan kebijakan panduan. Beberapa teori
membedakan antara “antropologi pembangunan” dan “pengembangan antropologi.
Equity (Keadilan)
Peningkatan ekuitas berarti
mengurangi kemiskinan dan memberi distribusi yang lebih terhadap kekayaan.
Namun, jika proyek
untuk meningkatkan ekuitas, mereka harus mendapat dukungan dari pemerintah berpikiran reformasi.
orang kaya dan berkuasa biasanya menolak proyek
yang mengancam kepentingan mereka.
Beberapa jenis pembangunan, khususnya irigasi, lebih mungkin daripada yang lain
untuk memperluas kesenjangan kekayaan, yaitu memiliki ekuitas negatif.
Overinnovation
Overinnovation adalah karakteristik
proyek pembangunan yang memerlukan perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menghindari overinnovation, kemajuan yang dibuat perlahan, sehingga orang
bisa berubah untuk memperbaiki kehidupan mereka, namun masih menyimpan rasa
solid hidup yang mereka ketahui.
Underdifferentiation
Underdifferentiation adalah proses
pembedaan hak dan kewajiban warga masyarakat berdasarkan perbedaan usia, jenis
kelamin dan pekerjaan. Kesalahan dari underdifferentiation
adalah kecenderungan untuk melihat
"negara-negara yang kurang
berkembang" karena lebih mirip
daripada mereka
Edukasi dan antropologi
Merupakan
salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu
etnis tertentu.
Dalam kelas, antropologi mengobservasi mengenai apapun yang ada didalamnya
seperti guru, siswa, wali murid, dan pengunjung. Antropologis meneliti tentang
masalah yang timbul dalam pembelajaran contohnya masalah keterbatasan bahasa
yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Antropologi Perkotaan
Antropologi
Perkotaan adalah pendekatan-pendekatan antropologi mengenai masalah-masalah
perkotaan. Yang dimaksud dengan pendekatan-pendekatan antropologi adalah
pendekatan-pendekatan yang baku yang menjadi ciri-ciri dari metodologi yang ada
dalam antropologi, dan yang dimaksudkan dengan pengertian masalah-masalah
perkotaan adalah masalah-masalah yang muncul dan berkembang dalam kehidupan
kota dan yang menjadi ciri-ciri dari hakekat kota itu sendiri yang berbeda dari
ciri-ciri kehidupan desa. Kota dengan demikian diperlakukan sebagai konteks
atau variabel yang menjelaskan keberadaan permasalahan yang ada di dalam
kehidupan perkotaan, dan kota adalah juga sebagai permasalahan perkotaan itu
sendiri.
Medical Antropology
Medical Anthropology (Antropologi
Kesehatan) adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan
sosio-budya dari tingkahlaku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi
antara keduanya disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi
kesehatan dan penyakit pada manusia.
Dalam definisi
yang dibuat Foster/Anderson dengan tegas disebutkan bahwa antropologi kesehatan
studi objeknya yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia.
Dalam medical antropologi kita mengenal Illness
(Sakit) adalah suatu kondisi kesehatan yang buruk yang dirasakan oleh individu
(Inhorn dan Brown 1990). Sakit adalah
suatu perasaan dimana seseorang tidak dalam kedaan normal (Sehat). Sakit
(Illness) umumnya disebabkan oleh Penyakit (Disease). Namun, dapat di
karenakan ketidak seimbangan psikologis
atau spiritual. Menurut definisi, Persepsi Sakit sangat terkait budaya
sementara Penyakit biasanya tidak.
Pelayanan
Kesehatan (Health-care Systems) adalah upaya yang diselenggarakan sendiri atau
secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah, dan mencembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
Jadi pelayanan
kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah
promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif (pencegahan),
kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan. Yang dimaksud sub sistem disini
adalah sub sistem dalam pelayanan kesehatan yaitu input, proses, output,
dampak, umpan balik.
Pelayanan kesehatan juga ada yang bersifat tradisional
atau biasa di sebut dukun. Curer /Dukun adalah orang yang
mengobati, menolong orang sakit, memberi jampi-jampi seperti mantra, guna-guna,
dan lain sebagainyayang terdapat di Asia tenggara seperti di Indonesia, Malaysia, Brunei dan Singapura.
Disamping
itu ada pelayanan yang lebih modern yang telah berkembang pesat di era modern
seperti ini. Pengobatan medis dianggap lebih aman dan lebih efektif
menyembuhkan disbanding dengan pengobatan tradisional. Tugas antropologis
adalah mengadakan penyuluhan untuk megarahkan masyarakat ke tahap yang lebih
modern. Dalam kata lain peranan antropologis dalam kesehatan sangat berkaitan
dengan perubahan dinamika pengobatan yang ada dalam suatu wilayah.
Bisnis dan Antropologi
Dalam
bisnis antropologis dapat memperoleh pandangan lain dalam masalah organisasi
perusahaan dan masalah yang ditimbulkannya. Contohnya penelitian secara
entograf dalam kasus diperusahaan dimana antropologis membagi peranan sosial
yang ditimbulkan dari jabatan yang ada seperti pekerja/ buruh, manager, bahkan
hingga pemimpin perusahaan itu sendiri. Hal yang menjadi kunci dalam bisnis
adalah etnografi dan observasi sebagai cara pengumpulan data, keahlian lintas budaya,
fokus pada keragaman budaya.
Karier dan antropologi
Antropologis
dapat bekerja pada banyak bidang seperti kesehatan, hukum, akuntansi, bidang
akademik, dan lain sebagainya. Orang dengan latar belakang sebagai antropologis
bekerja dalam banyak lapangan pekerjaan walaupun pekerjaannya tidak berhubungan
dengan kegiatan antropologi namun latarbelakang seorang antropolog sangat
dibutuhkn dalam dunia pekerjaan terlebih dalam hubungan antara sesame manusia
dalam suatu lingkungan pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar