Selasa, 03 Desember 2013

Pernikahan Sesama Jenis
Pernikahan sesama jenis adalah pernikahan yang dilakukan antara dua orang dengan jenis kelamin dan atau gender yang sama. Pada 19 Agustus 2013, lima belas negara (Afrika Selatan, Argentina, Belanda, Belgia, Brazil, Denmark, Islandia, Kanada, Norwegia, Perancis, Portugal, Selandia Baru,Spanyol, Swedia, Uruguay), dan beberapa yuridiksi sub-nasional (bagian dari Meksiko dan Amerika Serikat), telah melegalkan pernikahan sesama jenis.

Pernikahan Sebagai Penyatuan Kelompok
Pernikahan bukan hanya penyatuan dari dua individu, namun pernikahan juga dapat dianggap sebagai penyatuan dari dua kelompok yang berbeda (misalnya keluarga atau teman-teman dari mempelai pria dan wanita). Di negara-negara atau kelompok masyarakat yang sifat kekerabatan dan ikatan kekeluargaannya kuat, pernikahan hanya dapat terjadi dengan peran dari kelompok-kelompok dimana mempelai berasal. Contohnya adalah dalam tradisi pemberian mahar atau maskawin. Mahar adalah persembahan dari kerabat mempelai pria pada pihak mempelai wanita. Mahar dapat diberikan dalam bentuk uang, benda, alat ibadah, dan lain sebagainya tergantung kesepakatan dari kedua belah pihak. Mahar seakan-akan menjadi kompensasi pengganti dari mempelai wanita yang telah “diambil” oleh mempelai pria dari keluarga dan kerabatnya.

Pernikahan Plural

Di beberapa negara, pernikahan plural atau poligami (pernikahan yang memiliki lebih dari satu pasangan) adalah hal yang dilarang dan melanggar hukum. Poligami sendiri terbagi menjadi dua, yaitu poligini dan poliandri.
Kinship

Kekerabatan
Hubungan kekerabatan atau kekeluargaan merupakan hubungan antara tiap individu yang memiliki asal-usul silsilah yang sama, baik melalui keturunan biologis, sosial, maupun budaya. Dalam antropologi, sistem kekerabatan termasuk keturunan dan pernikahan, sementara dalam biologi istilah ini termasuk keturunan dan perkawinan.
Hubungan kekerabatan adalah salah satu prinsip mendasar untuk mengelompokkan tiap orang ke dalam kelompok sosial, peran, kategori, dan silsilah. Hubungan keluarga dapat dihadirkan secara nyata (ibu, saudara, kakek) atau secara abstrak menurut tingkatan kekerabatan. Sebuah hubungan dapat memiliki syarat relatif (misalnya ayah adalah seseorang yang memiliki anak), atau mewakili secara absolut (mis, perbedaan status antara seorang ibu dengan wanita tanpa anak). Tingkatan kekerabatan tidak identik dengan pewarisan maupun suksesi legal. Banyak kode etik yang menganggap bahwa ikatan kekerabatan menciptakan kewajiban di antara orang-orang terkait yang lebih kuat daripada di antara orang asing, seperti bakti anak.

Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, dan klan. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral. Namun sistem kekerabatan tidak hanya dapat terbentuk secara biologis, melainkan juga secara sosial. Contohnya adalah hubungan antara orangtua baptis

Tipe dan Istilah Kekerabatan
Tipe kekerabatan adalah jenis hubungan yang dimiliki seseorang terhadap orang lain. Istilah kekerabatan adalah nama atau sebutan yang digunakan oleh seseorang untuk menyebut orang lain. Contohnya, adik dari ayah adalah tipe kekerabatan, dan paman adalah istilah kekerabatannya.

BAB 11 - bagian 1


WHAT IS MARRIAGE?

Pernikahan : penyatuan antara laki2 dan perempuan sehingga anak yang lahir dari si perempuan diakui sebagai keturunan yang sah dari kedua pasangan.
·      Definisi ini ga secara universal sah karena beberapa alasan. Dalam banyak masyarakat, pernikahan menyatukan lebih dari satu pasangan atau plural marriage, ketika laki2 menikahi dua atau lebih wanita, atau wanita menikahi laki2 bersaudara (fraternal polyandry) yang merupakan karakteristik dari budaya tertentu di Himalayan
·      Komunitas Brazilian dari arbempe, orang dapat memilih diantara berbagai bentuk pernikahan. Ada tiga,
·      Selain itu ada juga bentuk pernikahan yaitu same-sex marriage di Sudan. Perempuannya bisa menikah dengan perempuan bila ayahnya cuma punya anak perempuan sebagai ahli waris, supaya patrilinearnya tetap bertahan.

            Dalam masyarakat nonindustri, dunia social seseorang hanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu kerabat dan orang asing. pernikahan adalah salah satu cara utama untuk mengubah orang asing ke kerabat, menciptakan dan memelihara aliansi pribadi dan politik, serta hubungan afinitas.

eksogami
            Eksogami adalah menikah dengan seseorang di luar kelompoknya. Dengan eksogami, seseorang bisa memperluas jaringan social yang dapat memelihara, menolong, dan melindungi dirinya pada waktu yang diperlukan.

incest
            Insest mengacu pada hubungan seksual dengan seseorang yang masih dianggap sebagai kerabat dekat. Incest di setiap budaya dibilang taboo. Namun, meskipun tabu adalah universal budaya, budaya mendefinisikan incest berbeda. sebagai ilustrasi, mempertimbangkan beberapa implikasi dari perbedaan antara dua jenis sepupu pertama: lintas sepupu dan sepupu paralel. Anak dari saudara laki-laki dan saudara perempuan adalah lintas sepupu, dan anak dari saudara perempuan ayah dan saudara laki-laki ibu juga merupakan lintas sepupu.  sedangkan anak dari saudara perempuan ibu dan anak dari saudara laki-laki ayah adalah sepupu parallel.
            Temuan lintas budaya menunjukkan bahwa inses dan penghindaran dibentuk oleh struktur kekerabatan. Meigs dan Barlow menunjukkan bahwa budaya berfokus pada risiko dan penghindaran incest ayah-anak berkorelasi dengan struktur keluarga inti patriarkal, sedangkan budaya focus untuk menghindari incest saudara-saudari dalam masyarakat yang memiliki struktur non-nuklir seperti garis keturunan dan marga

Instinctive Horror
            Telah ada pendapat bahwa incest taboo dianggap universal karena ketakutan akan incest secara insting: manusia terprogram secara genetic merasa jijik terhadap incest. Karena perasaan ini, manusia melarang incest.

Biological Degeneration
            Teori lain yang menganggap incest adalah taboo karena manusia menyadari bahwa abnormal lahir dari incest. Untuk menghindarinya, para leluhur melarang incest. Bukti dari teori ini adalah eksperimen laboratorium yang menggunakan binatang yang bereproduksi lebih cepat dari manusia (seperti tikus) digunakan untuk melihat efek dari perkawinan sedarah. penurunan kelangsungan hidup dan kesuburan tidak menyertai adanya pernikahan kakak-adik. Namun, meskipun hasil biologis berpotensi berbahaya dari perkawinan sedarah secara sistematis, pola pernikahan manusia didasarkan pada keyakinan budaya tertentu daripada kekhawatiran yang universal tentang kemunduran biologis beberapa generasi di masa depan.

Attempt and Contempt
Sigmund Freud adalah penganjur paling terkenal dari teori bahwa anak-anak memiliki perasaan seksual terhadap orang tua mereka, yang akhirnya mereka menekan atau mengatasi. broinslaw Malinowski percaya bahwa anak-anak secara alami akan berusaha untuk mengekspresikan perasaan seksual mereka, terutama karena mereka meningkat pada masa remaja, dengan anggota keluarga inti mereka, karena sudah ada sebelumnya keintiman dan kasih sayang. Malinowski mengusulkan bahwa incest taboo berasal pada perasaan seksual langsung di luar struktur keluarga dan hubungan yang ada.
Teori yang berlainan adalah seorang anak tidak mungkin tertarik secara seksual kepada orang-orang yang tinggal bersama mereka sampai dewasa. Teori ini hampir sama dengan instinctive horror, tetapi tidak mengasumsikan aspek biologis (insting).  Gagasannya disini adalah bahwa yang tinggal bersama sepanjang hidup pada khususnya, akan membuat pikiran bahwa berhubungan dengan keluarga kurang diinginkan.

Marry out or die out
            Satu dari penjelasan tentang incest taboo yang paling diterima adalah bahwa hal itu muncul dalam rangka untuk memastikan eksogami, untuk memaksa orang untuk menikah di luar kelompok kerabat mereka. tabu berawal dini dalam evolusi manusia karena secara adaptif menguntungkan. menikahi kerabat dekat akan menjadi kontraproduktif. Ada lebih banyak keuntungan dengan memperluas hubungan yang damai dengan kelompok jaringan yang lebih luas. Hal ini mnekankan peran pernikahan dalam membuat aliansi. Dengan menikah dengan orang di luar kelompok, maka akan membentuk sekutu. Sedangkan bila menikah dengan orang di dalam kelompok, akan mengisolasi kelompoknya sendiri dari lingkungan dan sumber daya, serta jaringan social lainnya.

Endogamy
            Endogamy adalah menikah dengan orang dalam kelompoknya sendiri. seseorang biasanya tidak perlu aturan formal yang dibutuhkan untuk menikah dengan orang di dalam masyarakatnya sendiri. dalam masyarakat kita sendiri, kelas dan kelompok etnis adalah kelompok semu-endogamous. Anggota dalam kelompok etnik atau agama sering menginginkan anak mereka menikah dengan orang di dalam kelompoknya, meskipun banyak dari mereka yang tidak melakukannya. tingkat outmarriage bervariasi di antara kelompok-kelompok tersebut, dan beberapa lebih berkomitmen untuk melakukan endogami daripada yang lain.
            Homogami berarti menikah dengan orang yang mirip, seperti ketika anggota kelas sosial yang sama melakukan pernikahan. Terdapat hubungan antara status sosio-ekonomi dan pendidikan. Orang-orang dengan status sosio-ekonomi yang sama cenderung memiliki aspirasi pendidikan yang sama.
            Contoh ekstrem dari endogamy adalah sistem kasta di india. Kasta adalah kelompok bertingkat  di mana keanggotaan berasal saat lahir dan bersifat seumur hidup. Kasta dalam india dibagi menjadi lima kategori, atau disebut varna. Masing-masing peringkat relative terhadap empat lainnya, dan kategori ini menyebar di seluruh india.
keyakinan bahwa kasus antar serikat seksual menyebabkan hadas atau najis untuk kasta yang lebih tinggi telah penting dalam menjaga endogami. Pria yang melakukan seks dengan wanita yang kastanya lebih rendah dapat mengembalikan kesuciannya dengan mandi dan berdoa. Namun, wanita yang melakukan hubungan dengan pria yang berkasta lebih rendah tidak memiliki sumber daya tersebut. Kekotorannya tidak dapat dibatalkan. Karena wanita tersebut memiliki bayi, perbedaan ini melindungi kemurnian garis kasta, memastikan keturunan yang murni dari kasta yang tinggi. Meskipun kasta india adalah kelompok endogamy, banyak dari mereka yang dibagi ke dalam garis keturunan eksogami. Secara tradisional, berarti bahwa orang india harus menikah dengan orang dari kelompok keturunan lain dengan kasta yang sama.

Royal endogamy
            Royal endogamy, berdasarkan bberapa masyarakat pada pernikahan saudara-saudari, mirip dengan kasta endogamy. Di peri dan Hawaii, pernikahan seperti ini diizinkan meskipun incest taboo diterapkan untuk masyarakat jelata.
            Hawaii dan Polinesia lain percaya pada kekuatan impersonal yang disebut mana. mana bisa ada dalam hal-hal atau orang-orang, yang menandai mereka dari orang lain dan membuat mereka suci. Mana tergantung pada silsilah. Seseorang akan memiliki mana bila raja adalah saudaranya. istri yang paling tepat untuk aking adalah adik penuh sendiri. melihat bahwa pernikahan adik-adik juga berarti bahwa ahli waris kerajaan akan sesuci mungkin. fungsi manifest dari endogami kerajaan di hawaii kuno adalah bagian dari keyakinan bahwa budaya tentang mana dan kesucian.
            Royal endogamy juga memiliki fungsi laten, yaitu dampak politik. Penguasa dan istrinya memiliki orangtua yang sama. Karena mana diyakini diturunkan secara turun temurun, mereka hampir memiliki kesucian yang sama. Ketika raja menikah dengan saudarinya, anak mereka memiliki mana yang paling kuat. Tidak ada yang bisa membantah haknya untuk memerintah. Tetapi bila raja memperistrikan seseorang yang memiliki mana lebih kecil daripada mana saudarinya, maka anak dari saudarinya akan menimbulkan masalah. Keduanya bisa menegaskan kesucian dan hak mereka untuk memerintah. Pernikahan saudara dalam kerajaan oleh karena itu membatasi konflik tentang suksesi dengan mengurangi jumlah orang yang memiliki klaim untuk memerintah.
            Pada kerajaan lain, termasuk kerajaan eropa, juga melakukan praktik endogamy, tetapi tidak pada pernikahan adik-kakak, melainkan pernikahan dengan sepupu. Hal ini dinamakan primogeniture.

hak perkawinan dan pernikahan sesama jenis
            antropolog inggris, Edmund leach, mengamati bahwa tergantung pada masyarakat, beberapa jenis hak dialokasikan oleh pernikahan. Menurut leach, pernikahan dapat (namun tidak selalu) mencapai hal-hal berikut :
1.     menetapkan ayah legal dari anak seorang wanita, dan ibu legal dari seorang pria
2.     memberikan salah satu atau kedua pasangan monopoli pada seksualitas yang lain
3.     memberikan salah satu atau keduanya hak tenaga kerja satu sama lain
4.     memberikan salah satu atau keduanya hak atas harta benda satu sama lain
5.     menetapkan harta bersama untuk manfaat bagi anaknya
6.     menetapkan ‘afinitas hubungan’ antara pasangan dan keluarganya

berdasarkan hak yang ditransmisikan oleh perkawinan menurut Leach, pernikahan sesame jenis tentu bisa memberikan setiap pasangan hak seksualitas satu sama lain. gay dan lesbian telah menggunakan berbagai perangkat, seperti pernikahan pura-pura, untuk menyatakan komitmen dan keinginan untuk hubungan seksual monogami mereka. Pernikahan sesame jenis yang legal secara mudah saling memberi hak pasangan untuk tenaga kerja pasangan lain dan produknya. Beberapa masyarakat mengizinkan pernikahan antara seseorang dengan jenis kelamin yang sama. Selain itu, tidak ada alasan yang logis mengapa pernikahan sesame jenis tidak memiliki hak atas harta satu sama lain.